KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI
1. KARYA LUKISAN
"STARRY NIGHT OVER THE RHONE"
VINCENT VAN GOGH
(1888)
DESKRIPSI :
Dilukis pada tahun 1888, di sebuah tempat di tepi Rhone yang hanya berjarak satu atau dua menit berjalan kaki dari Yellow House. Starry Night Over the Rhone adalah pandangan yang dimiliki Van Gogh tentang Sungai Rhone dari apartemen sewaannya di Place Lamartine.
2. KARYA KALIGRAFI
"KALIGRAFI THULUTH"
YAQUT AL-MUSTA'SIMI
DESKRIPSI :
Kaligrafi Thuluth berakar dari Nashk. Tidak seperti Nashk, kaligrafi thuluth seringkali digunakan sebagai tulisan hias seperti menulis judul atau untuk mendekorasi dinding. Oleh karena itu, kaligrafi thuluth adalah jenis kaligrafi Islam yang terpopuler. Huruf-huruf thuluth bergaris panjang dan jarak dari satu kalimat dengan yang berikutnya akan terlihat. Dengan penggunaan thuluth yang dekoratif, tentunya jenis kaligrafi ini sangat indah. Keindahaan tersebut dapat dilihat dari tingkat kesulitan penulisan kaligrafi thuluth.
3. KARYA FOTOGRAFI
"BARON"
PETRA COLLINS
DESKRIPSI :
Umurnya baru beranjak 23 tahun, namun tanpa sadar hasil karya fotografer Petra Collins telah dinikmati di berbagai situs kreatif digital dunia. Artis dan model papan atas Hollywood seperti Selena Gomez, Amanda Steinberg hingga Bella Hadid, serta label seperti Calvin Klein, Adidas, dan Stella McCartney pernah dipotretnya.
Gaya fotografinya sangat khas didominasi tema youthful spirit, serta estetika berwana-warni dengan unsur feminisme yang kental. Dia menjelaskan bahwa lewat hasil jepretannya tersirat pesan kepada seluruh wanita untuk mencintai tubuh indahnya dan tidak lagi melakukan body shaming terhadap orang lain.
Tahun 2016 nampak sebagai ajang pembuktian dirinya. Hal tersebut terlihat dari berhasil masuknya Petra Collins ke dalam “Dazed & Calvin Klein’s 100 Creatives Shaping Youth Culture”, yaitu penghargaan untuk para insan muda di industri kreatif. Ia juga masuk jajaran daftar 40 insan muda kreatif tahun 2016 versi majalah Vogue. Di tahun ini juga Petra Collins diundang untuk melenggangkan kakinya di pagelaran busana musim dingin Gucci 2016/17, serta dijadikan wajah baru rumah mode Gucci. (LIN) Foto: Dok. Istimewa.
4. KARYA BATIK
" BATIK CENDRAWASIH "
PAPUA
DESKRIPSI :
Batik Papua hasil perpaduan dua budaya ini juga dikenal dengan nama Batik Port Numbay. Batik Papua mempunyai keunikan tersendiri dari aspek motifnya, karena dikembangkan dari kekayaan budaya dan keunikan alam Papua yang eksotik. Motif Batik Papua yang sudah dikenal antara lain motif Asmat, Cenderawasih, Sentani, Tifa dan Tambal Ukir. Adapun motif yang mengandung nilai-nilai solidaritas antara lain: motif Tifa, Tambal Ukir, dan lain sebagainya. Motif Tifa Termakna bahwa manusia hidup harus mempunyai kekuatan untuk menghalau musuh-musuhnya, atan dapat didapatkan dengan berkumpul atau bersatu. Motif Tambal Ukir secara visual motif ini mencitrakan tentang kekayaan ragam hias tradisional yang dimiliki berbagai suku yang ada di Papua, maknanya bersatu akan meningkatkan kekuatan dan keindahan, saling melengkap, saling menambal dalam hidup bersama, sehingga mampu menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada. Permasalahan adalah laksana penyakit yang dapat menimbulkan berbagai kekacauan dalam masyarakat dan disintregasi bangsa.
5. KARYA RELIEF
"RELIEF CANDI PRAMBANAN"
RAKAI PIKATAN
PAHAT
DESKRIPSI :
Ramayana dan Krishnayana
Candi ini dihiasi relief naratif yang menceritakan epos Hindu; Ramayana dan Krishnayana. Relif berkisah ini diukirkan pada dinding sebelah dalam pagar langkan sepanjang lorong galeri yang mengelilingi tiga candi utama. Relief ini dibaca dari kanan ke kiri dengan gerakan searah jarum jam mengitari candi. Hal ini sesuai dengan ritual pradaksina, yaitu ritual mengelilingi bangunan suci searah jarum jam oleh peziarah. Kisah Ramayana bermula di sisi timur candi Siwa dan dilanjutkan ke candi Brahma temple. Pada pagar langkan candi Wisnu terdapat relief naratif Krishnayana yang menceritakan kehidupan Krishna sebagai salah satu awatara Wishnu.
Relief Ramayana menggambarkan bagaimana Shinta, istri Rama, diculik oleh Rahwana. Panglima bangsa wanara (kera), Hanuman, datang ke Alengka untuk membantu Rama mencari Shinta. Kisah ini juga ditampilkan dalam Sendratari Ramayana, yaitu pagelaran wayang orang Jawa yang dipentaskan secara rutin di panggung terbuka Trimurti setiap malam bulan purnama. Latar belakang panggung Trimurti adalah pemandangan megah tiga candi utama yang disinari cahaya lampu.
Lokapala, Brahmana, dan Dewata
Di seberang panel naratif relief, di atas tembok tubuh candi di sepanjang galeri dihiasi arca-arca dan relief yang menggambarkan para dewata dan resi brahmana. Arca dewa-dewa lokapala, dewa surgawi penjaga penjuru mata angin dapat ditemukan di candi Siwa. Sementara arca para brahmana penyusun kitab Weda terdapat di candi Brahma. Di candi Wishnu terdapat arca dewata yang diapit oleh dua apsara atau bidadari kahyangan.
Panil Prambanan: Singa dan Kalpataru
Di dinding luar sebelah bawah candi dihiasi oleh barisan relung (ceruk) yang menyimpan arca singa diapit oleh dua panil yang menggambarkan pohon hayat kalpataru. Pohon suci ini dalam mitologi Hindu-Buddha dianggap pohon yang dapat memenuhi harapan dan kebutuhan manusia. Di kaki pohon Kalpataru ini diapit oleh pasangan kinnara-kinnari (hewan ajaib bertubuh burung berkepala manusia), atau pasangan hewan lainnya, seperti burung, kijang, domba, monyet, kuda, gajah, dan lain-lain. Pola singa diapit kalpataru adalah pola khas yang hanya ditemukan di Prambanan, karena itulah disebut “Panil Prambanan”.
KERYA SENI RUPA 3 DIMENSI
1. KARYA PATUNG
"LITTLE MERMAID"
EDVARD ERIKSEN
(1909)
DESKRIPSI :
Little Mermaid adalah sesosok patung perempuan tanpa busana yang terlihat sedang memandang ke arah pelabuhan Kopenhagen. Patung yang berada di atas sebuah batu di Langelinie, Kopenhagen, Denmark memiliki dimensi tinggi 1,25 meter dan berat 175 kilogram.
Little Mermaid dibuat pada 1909 oleh pemahat Edvard Eriksen dan dipersembahkan sebagai hadiah untuk kota Kopenhagen dari pembuat bir Denmark, Carl Jacobsen, putra pendiri perusahaan bir Denmark: Carlsberg.
Patung ini terbuat dari campuran perunggu dan granit serta terinspirasi dari seorang balerina teater Kerajaan Denmark, Ellen Price yang menjadi model patung tersebut juga oleh dongeng Hans Christian Andersen tentang putri duyung yang menyerahkan segalanya untuk dapat dipersatukan dengan pangeran muda tampan di darat.
Patung yang menjadi ikon kota Kopenhagen sejak diresmikan pada 23 Agustus 1913 telah menjadi daya tarik wisata utama. Namun dalam beberapa dekade terakhir ini telah menjadi target populer vandalisme oleh pengacau dan aktivis politik.
2. KARYA ARSITEKTUR
"ROCA LONDON GALLERY"
ZAHA HADID
DESKRIPSI :
Galeri Roca terbaru yang akan dibuka adalah di London. Dirancang oleh Arsitek Zaha Hadid, Galeri Roca London terletak di Chelsea Harbour dan berukuran 1.100 m2. Peran utama dimainkan oleh air yang, dalam kata-kata Zaha Hadid, "bertindak sebagai transformator yang bergerak, tanpa gangguan, melalui fasad, mengukir interior dan mengalir melalui galeri utama sebagai tetesan air".
Komitmen Roca untuk desain dan inovasi terlihat jelas di bagian luar gedung dengan fasadnya yang khas dan unik yang memberi Roca London Gallery identitasnya. Tiga portal hampir organik yang tampaknya telah dibentuk oleh erosi air membuka ruang ini ke kota. Gerakan air adalah tema utama di Galeri Roca London - mengalir dan menggabungkan ruang eksterior dan interior. Interiornya dipahat dari beton putih dan pencahayaan canggihnya menghubungkan masing-masing area yang berbeda sambil berfungsi sebagai poros tengah di mana Galeri Roca London berputar. Interiornya luar biasa, fungsional, dan fleksibel, menampilkan peralatan canggih, modern, audiovisual, suara, dan pencahayaan. Teknologi ini memberikan interaksi dengan merek dan peluang untuk menemukan sejarah perusahaan, pencapaian-pencapaian penting dan nilai-nilai yang menjadi dasar semua pekerjaan Roca: komitmen terhadap keberlanjutan dan khususnya terhadap inovasi, desain, kesehatan, dan penghematan air .
3. KARYA KRIYA
"STUDIO CERAMICS CUP"
BERNARD LEACH
KERAMIK
DESKRIPSI :
Dikenal sebagai bapak studio tembikar Inggris, pengaruh Bernard Leach pada bentuk seni sangat mendalam dan tahan lama. Dari studionya di St. Ives, Leach memelopori konsep seniman / potter, menavigasi perairan berombak antara bentuk dan fungsi, seni dan kerajinan. Karyanya dicirikan oleh gaya utilitariannya yang sederhana; glasir alam kasar dan desain fungsional mereka memiliki keindahan yang tenang yang menjadi tandingan terhadap keramik seni rupa dari generasi sebelumnya. Leach diakui untuk karyanya dengan CBE di Britania Raya di 1962, dan studionya tetap buka hari ini, mengadakan lokakarya untuk pengrajin tembikar untuk belajar dari estetika demokratis dan terkendali.
4. KARYA INSTALASI
"THE CONSTELLATION"
RALPH HELMICK
DESKRIPSI :
The Constellation merupakan karya seni publik sebagai penghormatan terhadap Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, seorang pemimpin dan pendiri Uni Emirat Arab yang memperjuangkan perdamaian, toleransi, hak-hak perempuan, dan lingkungan. Dirancang oleh seniman Ralph Helmick, karya seni ini terdiri dari 1.327 bentuk geometris yang melekat pada 1.110 kabel. Karya seni setinggi 100 meter ini bersinar layaknya bintang di malam hari yang diharapkan dapat membangkitkan keabadian visi abadi Sheikh Zayed yang terus mengilhami orang-orang di UAE dan sekitarnya. The Constellation bertempat di Pavilion bersejarah.
❤️❤️❤️❤️❤️❤️
BalasHapus👍👍👍👍
BalasHapus👍🙂
BalasHapus